Minggu, 11 September 2011

Lucu, Beginilah Jadinya Jika Hewan Peliharaan Diajak Ngebut

Bagi kalian yang suka dengan hewan peliharaan, pasti sesekali pernah mengajak hewan peliharaan Anda untuk berjalan-jalan untuk sekedar menghabiskan waktu bersama.

Nah bagi yang memiliki anjing, pernahkah kalian mengajak anjing kalian berjalan-jalan dengan mobil namun dengan kecepatan tinggi.


Mungkin hal inilah yang akan dilakukan anjing Anda apabila Anda mengajaknya jalan menggunakan mobil dan membuka jendela mobil Anda.






























Sumber :
apasih.com


Minggu, 14 Agustus 2011

Kebiasaan yang ternyata salah secara medis


Ada kebiasaan yang sering kita lakukan dan ternyata itu tidak benar secara medis, kebiasaan-kebiasaan apakah itu? Berikut ini adalah kebiasan masyarakat indonesia yang salah secara medis atau kedokteran yang diambil dari buku “ILMU KESEHATAN UMUM” karya DR. Dr. Umar zein, DTM&H., Sp.PD., KPTI.
6 Kebiasaan yang sering kita lakukan yang salah secara media asalah :
  1. Masuk angin harus dikerok.
    FAKTA : Kerokan ternyata bukan pertanda anginnya keluar, melainkan pecahnya pembuluh kapiler tepi yang berada dikulit. Tidak mengherankan, jika beberapa waktu setelah kerokan, gejala-gejala masuk angin akan kembali terjadi. Kerokan akan menimbulkan rasa sakit, tapi karena sudah ada rasa sakit atau pegal otot, maka dengan rangsangan sakit yang baru akan menimbulkan rasa seolah-olah rasa sakit pertama berkurang atau “terlupakan”.
  2. Angin duduk harus dikerok atau dipijat
    FAKTA : Apabila menderita angin duduk, jangan dipijat atau dikerok. Kejadian orang yang meninggal ketika dipijat, menunjukkan betapa penangan yang salah dapat berakibat fatal. Hal yang harus dilakukan adalah : Pemberian oksigen dan obat serta tindakan diagnostik khusus. Ini mungkin merupakan gejala awal serangan jantung berat akibat sumbatan darah keseluruh tubuh.
  3. Penderita cacar air atau campak tidak boleh mandi.
    FAKTA : Hal ini malah bertentangan dengan prinsip medis, dimana pada penderita penyakit cacar air atau campak dengan kelainan pada kulit yang menyeluruh, justru harus menjaga kebersihan kulit dengan mandi lebih sering agar perluasan penyakit dapat dicegah, disamping menggunakan obat.
  4. Mandi malam hari menyebabkan reumatik
    FAKTA : Hal ini tidak benar. Kalau kondisi tubuh dalam keadaan sehat dan memerlukan mandi untuk kebersihan, tidak ada masalah mesdkipun mandi malam hari. Tetapi pada penderita rematik, dianjurkan mandi dengan air hangat.
  5. Kalau demam tidak boleh mandi
    FAKTA : Dengan mandi ketika demam dapat menurunkan suhu tubuh yang sedang meningkat. Tetapi, kalau demam disertai dengan rasa menggigil, mandi dengan air hangat akan lebih baik atau kompres dengan air hangat.
  6. Memakai pakaian tebal / Selimut ketika demam.
    FAKTA : Pakaian tebal/ selimut akan menaikan suhu tubuh. Suhu yang sangat tinggi (39 derajat atau lebih) pada anak-anak bisa menyebabkan kejang-kejang. Disarankan untuk mengenakan pakaian tipis meskipun tubuh terasa dingin.
Semoga bermamfaat.

Senin, 20 Juni 2011

Misteri Angel's Hair, Rambut Misterius Yang Jatuh Dari Angkasa

Di dalam sejarah keanehan dunia, fenomena ini mungkin termasuk yang paling aneh. Sejak ratusan tahun yang lalu, banyak saksi melaporkan melihat materi putih seperti jaring laba-laba jatuh ke bumi.

Ketika disentuh, materi tersebut umumnya akan segera menghilang begitu saja di udara. Fenomena yang dimaksud adalah "Angel's Hair".

Angel's Hair atau rambut malaikat adalah materi berbentuk seperti jaring laba-laba yang ditemukan tidak lama setelah terjadi penampakan UFO. Misteri Angel's Hair belum terpecahkan hingga saat ini.


 
Ilustrasi

Fenomena ini sebenarnya bukan hal yang baru. Dalam buku yang berjudul "The Natural History of Selbourne" yang terbit pada abad ke-18, Gilbert White menceritakan bahwa pada tanggal 21 September 1741 ia sedang berjalan menuju ladangnya di sore hari dan menemukan rerumputan menjadi lengket dan sepertinya diselimuti oleh sarang laba-laba. Lalu pada pukul 9 malamnya, sebuah peristiwa aneh terjadi di wilayah itu.


White menulis :

"Hujan sarang laba-laba terjadi disitu dan terus berlanjut hingga hari berakhir. Kebanyakan materi yang jatuh bukan berupa benang laba-laba yang sekedar mengapung, melainkan seperti serpihan-serpihan yang panjangnya berkisar antara 5 hingga 6 inci".

"Materi-materi itu berjatuhan dengan kecepatan yang cukup tinggi, menandakan bahwa ia lebih berat dibanding atmosfer bumi."


Setelah kisah itu diceritakan oleh White, fenomena serupa mulai dilaporkan dari seluruh dunia. Misalnya, pada Oktober 1820, materi seperti sutra jatuh di kota Pernambuco, Brazil, dan menutupi wilayah seluas hingga 90 mil.

Pada tahun 1881, sarang laba-laba yang berwarna sangat putih jatuh di Green Bay, Wisconsin. Bahkan ada sarang laba-laba dengan panjang hingga 60 kaki yang ditemukan.


Penemuan Angel's Hair sepertinya terjadi di hampir seluruh dunia, mulai dari Amerika Serikat, Eropa, Australia dan Selandia Baru.

Walaupun laporan-laporan masyarakat mengenai fenomena ini telah dicatat sejak berabad-abad, namun baru pada tahun 1952-lah orang-orang menghubungkannya dengan fenomena ufo.

Saat itu, tanggal 17 Oktober 1952, para penduduk di kota Oloron, Perancis melihat sebuah objek berbentuk silinder sedang terbang di langit dengan sudut 45 derajat menuju arah barat daya. Objek itu diiringi oleh 30 objek bulat yang lebih kecil.

Lalu para saksi melihat 30 objek kecil tersebut mengeluarkan materi berbentuk sarang laba-laba berwarna putih. Materi ini tersebar dimana-mana, ada yang menutupi pohon, atap rumah hingga pekarangan rumah penduduk.

Ketika para penduduk yang ingin tahu menyentuhnya, materi ini berubah menjadi substansi berbentuk gelatin dan menghilang begitu saja. Sepuluh hari setelah peristiwa itu, penduduk kota Galliac, juga di Perancis, mengalami fenomena yang sama.

 
Ilustrasi

Penampakan ufo yang diiringi oleh hujan sarang laba-laba juga dilaporkan di Australia pada tanggal 19 Agustus 1998. Saat itu, para penduduk kota Quirindi, New South Wales, melihat 20 objek berbentuk perak melintasi langit.

Beberapa saat kemudian materi seperti sarang laba-laba mulai berjatuhan ke bumi. Peristiwa aneh ini mendapat liputan luas media international.

Dalam banyak kasus, para ilmuwan mengalami kesulitan untuk meneliti Angel's hair. Soalnya, materi ini segera menghilang ketika disentuh. Namun, pada tahun 1954, sejumput Angel's hair berhasil diambil dan dibawa ke laboratorium.

Tanggal 27 Oktober 1954, dua pria Italia bernama Gennaro Lucetti dan Pietro Lastucci sedang berdiri di balkon sebuah hotel di alun-alun St Mark di Venice. Tiba-tiba keduanya melihat dua objek terang berbentuk kumparan terbang melintasi langit.

Objek-objek itu bergerak dengan kecepatan tinggi dan meninggalkan jejak panjang berwarna putih terang. Tidak berapa lama kemudian, kedua objek tersebut membelok dan terbang menuju Florence.

Di Florence, saat itu sedang diadakan pertandingan sepak bola di salah satu stadion. Tanpa disangka, kedua objek misterius tersebut terbang melintasi arena pertandingan. Semua pemain, wasit dan sekitar 10.000 penonton terdiam menyaksikan objek-objek tersebut lewat di kepala mereka.

Kemudian, setelah dua objek tersebut lenyap, materi-materi berbentuk seperti sarang laba-laba mulai berjatuhan ke dalam arena.

Para penonton yang ingin tahu kemudian segera memungutinya. Namun ketika tangan mereka menyentuhnya, materi tersebut terurai dan lenyap di udara. Hanya seorang pelajar yang bernama Alfrede Jacopozzi yang berhasil mengambil sedikit sampel dan menyimpannya dalam sebuah tabung.

Sampel ini kemudian diserahkannya ke Prof. Giovanni Canneri, direktur Institute analisis kimia dari universitas Florence.

Lalu pengujian materi mulai dilaksanakan oleh Prof. Danilo Cozzi, rekan Prof Canneri. Dari hasil pengujian, ditemukan bahwa materi tersebut adalah materi yang berserat.

Ketika dipanaskan, warnanya akan berubah menjadi hitam dan menguap di udara dengan meninggalkan residu transparan yang segera mencair.

Sedangkan mengenai kandungannya, Prof Cozzi menemukan unsur Boron, Silikon dan Magnesium. Jika diterjemahkan dalam bahasa kimia, maka materi itu kemungkinan adalah sejenis Kaca Boron Silikon, sesuatu yang tidak dikenal oleh sains.

Selain penelitian yang dilakukan oleh tim Italia, seorang peneliti era Sovyet, LV Kirichenko, seorang ahli radiometri, juga pernah melakukan penelitian dengan sampel yang didapat dari Selandia baru tahun 1967.

Kesimpulan yang didapat menunjukkan bahwa materi tersebut adalah materi berserat yang berkualitas tinggi. Beberapa seratnya berdiameter kurang dari 0,1 mikron. Sebagian besar serat itu mengumpul dalam bundel-bundel yang berbeda hingga membentuk benang dengan diameter 20 mikron.

Benang yang terbentuk berwarna putih dan transparan. Kirichenko tidak bisa menyimpulkan identitasnya karena ia tidak bisa menemukan materi padanannya. Namun ia percaya bahwa materi tersebut tidak dibentuk oleh alam.

Walaupun umumnya Angel's hair lenyap ketika disentuh, namun ternyata tidak semua laporan menyebutkan hal itu.

Hal ini dikarenakan Angel's hair terdiri dari sekumpulan serat polymer yang cukup kompleks. Jadi proses terurainya materi ini sangat berkaitan dengan kondisi atmosferik dan panas yang ada saat itu. Bila didinginkan, Angel's hair ternyata tidak mengurai.

Nah, karakter dan kandungannya telah diidentifikasi. Lalu, pertanyaannya, materi apakah Angel's hair ini dan darimanakah datangnya?

Disinilah mulai berkembang teori yang beraneka ragam. Ada dua bagian besar teori yang diajukan, pertama dari para ufolog dan yang kedua adalah dari ilmuwan (dan jelas bukan ufolog).

Ufolog Amerika bernama Charles Magney percaya bahwa materi tersebut adalah ekses energi ufo yang termaterialisasi. Menurutnya lagi, materi seperti sarang laba-laba itu kembali ke dimensinya atau ke kontinuum ruang dan waktu lainnya sementara ia terurai di udara.

Ufolog Inggris lainnya percaya bahwa Angel's hair adalah variasi dari ektoplasma yang muncul selama sesi spiritualistik.

Ufolog lainnya lagi percaya bahwa Angel's hair disebabkan oleh energi yang dilepaskan ufo yang menyebabkan atom-atom di udara bereaksi satu sama lain sehingga menghasilkan materi seperti sarang laba-laba yang jatuh ke bumi dan menghilang ketika proses ionisasi terjadi.

Bagi para ilmuwan (dan sudah pasti bukan ufolog), materi itu dipercaya sebagai sarang laba-laba yang terbawa oleh udara. Teori ini cukup masuk akal.

Dalam beberapa kesempatan, penemuan Angel's hair yang diteliti memang menunjukkan bahwa materi tersebut adalah sejumput sarang laba-laba, bahkan pernah ditemukan laba-laba di dalamnya.

Lagipula kita juga pernah mendengar mengenai hujan ikan dan kodok kan? Lalu bukankah hujan sarang laba-laba menjadi sesuatu yang wajar?

Tapi, teori sarang laba-laba tidak menjelaskan mengapa materi ini segera terurai ketika disentuh.

Teori lainnya yang populer adalah partikel debu yang terpolarisasi. Menurut sebagian ilmuwan, listrik yang ada di atmosfer bumi mungkin telah menyebabkan partikel-partikel debu yang mengapung di udara terpolarisasi hingga membentuk filamen yang panjang. Teori ini juga masuk akal, namun tidak pernah bisa dibuktikan.

Sumber :
arieffanfitrov.blogspot.com

Misteri Jejak-Jejak Kaki Setan Devon

Pada tanggal 5 Maret 2009, Jill Wade dari Devon, Inggris, dikejutkan dengan adanya jejak-jejak misterius di atas salju di kebun belakang rumahnya. Jejak-jejak ini mengingatkannya kepada sebuah misteri yang terjadi lebih dari 150 tahun yang lalu.

Jill yang telah berusia 76 tahun berkata:
"Aku melihat ke kebun belakang rumahku dan sangat terkejut. Aku benar-benar tidak bisa mempercayainya. Jejak-jejak kaki itu berbentuk kuku belah dan tidak ada jejak lain di atas salju."

 
Jejak di kebun belakang rumah Jill Wade

Penemuan Jill segera menarik perhatian Centre for Fortean Zoology (CFZ), sebuah organisasi Cryptozoology, yang segera mengirim tim untuk memeriksa jejak-jejak tersebut.

Jika mereka berhasil memecahkan misteri ini, mungkin mereka juga akan memecahkan misteri serupa yang telah berusia lebih dari 150 tahun, yaitu misteri jejak-jejak kaki setan Devon.


Mari kita flashback 156 tahun ke belakang.

Pada tanggal 8 Februari 1855, salju tebal turun di Devon selatan selama seharian. Hujan salju itu baru berhenti kira-kira pada tengah malam dan saat itu para penduduk Devon sudah lelap dalam tidurnya. Namun, sesuatu sedang terjadi di luar.

Pagi harinya, para penduduk mulai bersiap untuk melakukan aktivitasnya. Tiba-tiba mereka melihat ada sesuatu yang tidak biasa di atas permukaan salju. Mereka menemukan jejak-jejak aneh!
 

Jejak-jejak itu memiliki pola seperti kuku belah. Saksi lain mendeskripsikan bentuknya seperti huruf U atau seperti tapal kuda. Ukuran panjangnya adalah 4 cm hingga 6,25 cm dan jarak antara jejak kaki sekitar 20 cm.

Tidak ada jejak lain di permukaan salju. Hebatnya, jejak-jejak tersebut terlihat hingga 160 km jauhnya dari Exmouth hingga Topsham.

Apa yang lebih membingungkan adalah letak jejak-jejak tersebut. Pada beberapa lokasi, jejak-jejak tersebut terlihat menghampiri pintu rumah penduduk, namun kembali menjauh. Di tempat lain, jejak tersebut terlihat di atap rumah.

Lalu, ada juga jejak yang terlihat menghadap sebuah tembok setinggi 4 meter dan muncul di sisi lain dari tembok, seakan-akan mahkluk tersebut berjalan menembus tembok.

Di sungai Exe, jejak tersebut terlihat pada dua sisinya, entahkah makhluk itu menyeberangi sungai tersebut atau ada dua makhluk yang berjalan di kedua sisi sungai.


Makhluk apakah yang telah menciptakan jejak-jejak tersebut?

Setelah pagi itu, berita mengenai fenomena jejak kaki misterius telah menyebar hingga ke luar Devon. Harian Times of London mendeskripsikan jejak tersebut sebagai berikut:
"Jejak itu lebih mirip makhluk yang berjalan dengan dua kaki dibanding makhluk yang berjalan dengan empat kaki dengan jarak antara jejak sekitar 8 inci. Kesan yang bisa ditangkap dari jejak tersebut adalah mirip dengan sepatu keledai."

 

Jika yang bertanggung jawab atas jejak tersebut adalah seekor hewan, maka para penduduk tidak pernah tahu hewan yang bisa meninggalkan jejak seperti itu. Jadi, rumor pun beredar.


Devon disebut-sebut kedatangan makhluk misterius yang tidak dikenal!

Karena faktor ini, beberapa pemuka agama menduga kalau jejak kaki tersebut ditinggalkan oleh setan yang sedang berkeliaran mencari para pendosa. Ide ini tentu saja ditolak oleh banyak orang. Namun dugaan ini memberikan nama untuk fenomena ini, yaitu Jejak-jejak kaki setan Devon.

Ketika mendengar istilah jejak-jejak kaki setan, jangan membayangkan kalau jejak-jejak tersebut berukuran raksasa. Ukuran panjangnya hanya 4-6 cm sehingga cukup masuk akal jika kita beranggapan jejak ini diciptakan oleh hewan.

Dan itulah yang segera dilakukan oleh beberapa orang yang menolak teori jejak setan. Mereka bergegas memberikan dugaan yang lebih rasional.

Misalnya Pendeta G.M Musgrave yang kemudian segera mengirim surat kepada harian Illustrated London news untuk memberitahukan mengenai adanya dua ekor kanguru yang terlepas dari kebun binatang pribadi milik Mr. Fische di Sidmouth.
 

Tetapi kalau memang ada kanguru yang terlepas, mengapa dua hewan ini tidak terlihat oleh penduduk desa? Bahkan tidak ada kepastian lebih lanjut apakah benar-benar ada kanguru yang terlepas atau tidak sehingga berita itu kemudian hanya dianggap sebagai rumor.

Sir Richard Owen, seorang ahli biologi kenamaan, percaya kalau jejak itu ditinggalkan oleh seekor Badger (Hewan sejenis Musang) yang berkeliaran di desa untuk mencari makan. Menurutnya, jejak yang aneh itu tercipta karena kebiasaan hewan itu menaruh kaki belakangnya ke jejak yang dibuat oleh kaki depan.
 
Badger - Hewan sejenis Luwak

Namun, Sir Owen tidak pernah secara langsung mengobservasi jejak tersebut dan mendasarkan teorinya hanya pada deskripsi para saksi. Dan memang, teorinya tidak terbukti.

Selain Badger, ada yang menyebutkan racoon, keledai, tikus, berang-berang ataupun hewan lainnya. Sayangnya, tidak ada satupun diantara hewan tersebut memiliki jejak kaki yang serupa dengan jejak kaki Devon.

Sebagian lain percaya kalau jejak-jejak kaki tersebut dibuat oleh seorang iseng yang mungkin ingin menciptakan kehebohan. Namun teori ini memiliki kelemahan. Jika memang jejak itu dibuat oleh orang yang iseng, mengapa tidak terlihat adanya jejak lainnya di atas salju?

Bagaimana bisa jejak tersebut terlihat hingga 160 km? Dan jika memang orang itu hendak menciptakan kehebohan, mengapa ia tidak menciptakan jejak kaki yang lebih besar dan lebih mengerikan seperti jejak harimau?

Jadi, misteri ini tetap tidak terpecahkan. Usaha untuk memberikan penjelasan rasional atas peristiwa ini berlangsung hingga abad 20 ketika sejumlah penulis modern mencoba untuk menawarkan alternatif penjelasan.

Misalnya, pada tahun 1985, terbit sebuah buku berjudul "The Devil's Footprints: The Great Devon Mystery as it was reported in the newspapaer of 1855" yang ditulis oleh Geoffrey Household.

Dalam bukunya, ia mengajukan teori kalau jejak-jejak aneh tersebut mungkin telah diciptakan oleh sebuah balon eksperimen. Ia mengaku mendapatkan informasi kalau sebuah balon telah terlepas tanpa sengaja dari galangan kapal Devonport.

Balon itu terikat dengan sebuah tali yang menggantung dengan besi di ujungnya. Besi inilah yang dianggapnya telah membuat jejak-jejak misterius tersebut.

Sumber Household adalah seorang pria lokal bernama Major Carter yang mengetahui hal ini dari kakeknya yang bekerja di galangan kapal itu. Menurutnya, pada waktu itu, informasi ini dirahasiakan karena balon itu juga merusak beberapa rumah kaca dan jendela rumah penduduk sebelum akhirnya jatuh di Honiton.

Tetapi, pertanyaannya adalah, bagaimana mungkin sebuah balon bisa menciptakan jejak yang konsisten dengan jarak 8 inci (20 cm) atau jejak yang sampai ke pintu rumah penduduk dan kembali? Apakah balon itu memiliki kecerdasan artifisial yang membuatnya bisa berpikir?

Penulis lain, Mike Dash, yang menulis sebuah artikel mengenai jejak setan Devon di Fortean Studies, percaya kalau jejak tersebut ditinggalkan oleh hewan pengerat yang melompat seperti tikus hutan.

Tidak heran kalau jejak-jejak ini juga bisa ditemui di atap rumah. Menurutnya, jejak yang ditinggalkan oleh lompatan tikus sangat mirip dengan jejak hewan berkuku belah karena pergerakan otot kakinya ketika melompat.

Teori ini bukan sesuatu yang baru karena memang sudah sering disinggung sebelumnya. Namun, sekali lagi, tidak ada hewan pengerat yang diketahui memiliki jejak seperti itu.

Penulis lain, seperti Joe Nickell yang skeptis, lebih percaya kalau kisah ini hanyalah sebuah hoax. menurutnya, bagaimana mungkin jejak itu bisa mencapai 160 km? Apakah ada penduduk yang mengikuti jejak tersebut hingga 160 km pada hari itu?

Cukup masuk akal. Namun, dokumentasi mengenai peristiwa ini cukup lengkap sehingga jika kisah ini sebuah hoax, maka pastilah hoax tersebut diciptakan oleh media yang terbit pada tahun itu. Tetapi pandangan ini pun tidak didasarkan atas bukti yang kuat.

Pandangan lain yang mirip dengan Joe adalah jejak ini tercipta akibat histeria massa. Mungkin para penduduk telah melihat jejak-jejak hewan yang beragam dan menganggapnya sebagai jejak yang sama.

Joe juga beranggapan seperti itu. Menurutnya, deskripsi saksi yang berbeda-beda membuat kemungkinan ini menjadi lebih kuat.

Tentu saja teori ini adalah jalan keluar yang paling gampang. Namun, bagi peneliti lain, misteri ini menarik karena mungkin ada makhluk cryptid yang hidup di Devon.

Selain itu, walaupun kasus Devon adalah yang paling terkenal, misteri sejenis ini ternyata juga pernah disinggung dalam beberapa catatan sejarah lainnya.

Salah satu penulis yang pernah menyinggungnya adalah Ralph of Coggeshall, seorang penulis yang hidup pada abad ke-13. Dalam tulisannya, Ralph menceritakan mengenai sebuah peristiwa yang terjadi pada tanggal 19 Juli 1205 dimana jejak-jejak kaki misterius muncul setelah terjadi badai.

Lalu, Kapten Sir James Clark Ross, komandan kapal yang pernah menjelajah kutub selatan. Ia juga menceritakan peristiwa yang serupa.

Pada Mei 1840, kapal mereka mendarat di pulau Kerguelen dan menemukan adanya jejak-jejak misterius di salju tanpa melihat adanya hewan yang bertanggungjawab atas jejak-jejak tersebut.

Dalam bukunya yang berjudul "Voyage of Discovery and Research in the Southern and Antarctic Regions", Kapten Ross menulis:
"Kami tidak melihat satu pun hewan darat. Dan kami menemukan jejak yang mirip dengan jejak keledai yang ditemukan oleh tim yang dipimpin oleh Letnan Bird.

Jejak itu dideskripsikan oleh Dr. Robertson sebagai jejak yang berukuran lebar 3 inci dengan kedalaman sekitar 2,5 inci. Jejak itu juga memiliki tekanan di masing-masing sisi dan bentuknya terlihat seperti tapal kuda.

Sangat tidak mungkin kalau hewan itu berasal dari kapal yang terdampar. Mereka mengikuti jejak itu selama beberapa jauh dengan harapan melihat hewan yang menciptakannya, namun tidak menemukan apa-apa hingga sampai ke daratan berbatu yang tidak bersalju."

Mungkin peristiwa-peristiwa yang disinggung Coggeshall dan Kapten Ross tidak ada hubungannya dengan peristiwa Devon. Namun jika sebuah fenomena misterius terjadi beberapa kali, maka ada sesuatu yang perlu diselidiki.

Karena itu, ketika Jill Wade menemukan jejak-jejak misterius di kebun belakang rumahnya, antusiasme segera menjalar diantara para cryptozoologyst.

Kali ini, mereka memiliki tempat kejadian perkara dengan jejak yang masih terlihat, mereka memiliki foto jejak tersebut dan mereka bisa memikirkan ulang misteri ini dengan mengacu kepada ilmu pengetahuan modern sambil berharap memecahkannya.
 

Jejak yang ditemukan Jill memiliki panjang 13 cm dan jarak antara jejak sekitar 28 sampai 43 cm. Ukuran ini tidak sesuai dengan jejak hewan yang dikenal saat ini.

Tetapi Jonathan Downes dari CFZ optimis kalau misteri ini akan terpecahkan. Ia dan timnya sedang meneliti kemungkinan kalau jejak itu diciptakan oleh seekor kelinci yang cacat.

Ia juga berharap kalau misteri yang terjadi 156 tahun lalu ikut terpecahkan. Mengenai Jejak di kebun belakang Jill, Downes berkata:
"Apakah aku percaya kalau setan telah datang dari lubang neraka dan berkeliaran di sebuah kebun di utara Devon? Tentu saja tidak.

Jika kamu bertanya apakah ada hal-hal yang tidak bisa dijelaskan oleh ilmu pengetahuan modern, maka jawabannya adalah ya.

Namun pengetahuan manusia selalu berkembang dan aku percaya kalau sesuatu yang saat ini dikategorikan sebagai fenomena paranormal, suatu hari nanti akan dapat dijelaskan oleh ilmu pengetahuan."

Apakah jejak kaki di kebun belakang rumah Jill memiliki hubungan dengan jejak kaki setan Devon tidak diketahui dengan jelas. Namun kita berharap penelitian CFZ akan membawa sedikit titik terang, paling tidak alternatif kemungkinan yang baru.

Sumber : 

Penemuan 70 Buku Logam Injil, Mungkinkah Menjadi Penemuan Terbesar Dunia Sejak Gulungan Laut Mati?

Tujuh puluh buku logam yang ditemukan di gua di Yordania dapat mengubah pandangan tentang sejarah Injil, mungkinkah ini yang terbesar sejak Gulungan Laut Mati?

Bagi ilmuwan kepercayaan dan sejarah, penemuan ini adalah harta karun yang tidak ternilai harganya. Koleksi kuno ini terdiri dari 70 buku kecil, halaman depannya diikat dengan kawat, dan dapat mengungkap rahasia permulaan Kristen.


Foto: David Elkington / Rex Features

Para akademisi membagi ihwal keasliannya, tetapi jika benar, temuan tersebut dapat dijadikan sebagai poros seperti penemuan Gulungan laut Mati 1947.

Pada halaman-halaman yang tak lebih besar dari kartu kredit itu, ada gambar, simbol, dan kata-kata yang tampak mengacu ke Messiah, bahkan mungkin, Penyaliban dan Kebangkitan

Beberapa buku direkat, menggugah para akademisi berspekulasi bahwa buku tersebut benar-benar koleksi naskah kuno yang hilang seperti disebut dalam Kitab Injil (Bible’s Book Of Revelation).

article 1371290 0B63EC4900000578 127 634x379 70 Buku Logam Sejarah Injil, Mungkinkah Penemuan Terbesar Dunia Sejak Gulungan Laut Mati?

Buku-buku itu ditemukan lima tahun lalu di sebuah gua terpencil di Jordania tempat para pengungsi Kristen melarikan diri setelah kejatuhan Jerusalem pada tahun 70 Masehi. Dokumen penting dari periode yang sama telah ditemukan juga di daerah tersebut.

Uji metalurgi awal menunjukkan bahwa beberapa buku bertarikh abad pertama Masehi. Perkiraan ini didasarkan pada bentuk korosi yang terjadi, para pakar percaya tidak mungkin itu buatan.

Jika pertanggalan tersebut benar, buku-buku itu akan jadi dokumen Kristen paling awal yang mendahului tulisan Santo Paulus.

Prospek bahwa buku-buku tersebut berisi risalah kontemporer tahun-tahun terakhir kehidupan Yesus telah menggairahkan para ilmuwan walaupun hasrat besar mereka teredupkan oleh fakta yang para ahli pernah dibodohi poleh penipu yang canggih.

article 1371290 0B63ECAC00000578 858 306x370 70 Buku Logam Sejarah Injil, Mungkinkah Penemuan Terbesar Dunia Sejak Gulungan Laut Mati? 

David Elkington, seorang ilmuwan Inggris, spesialisasi sejarah agama dan arkeologi, dan salah satu orang yang telah mempelajari buku-buku tersebut, menyatakan bahwa naskah kuno tersebut dapat menjadi 'Penemuan utama tentang sejarah Kristen'.

“Ada pikiran yang mendebarkan hati bahwa kita sedang memegang benda-benda ini seperti yang telah dipegang para santo awal Gereja,” katanya seperti dikutip dari DailyMail.

Tetapi misteri antara halaman kunonya bukanlah semata-mata teka-teki buku itu. Sekarang, tempat keberadanya juga sesuatu yang misteri.

Setelah penemuan buku-buku tersebut oleh seorang Badui Jordania, timbunan berikutnya diperoleh oleh Badui Israel, yang dikatakan secara ilegal menyelundupkan naskah-naskah kuno melintasi batas ke Israel, tempat mereka tinggal.

Pemerintah Jordania sekarang bekerja dengan aras tinggi untuk mengembalikan dan menjaga koleksi. Philip Davies, profesor Emiritus kajian-kajian injil di Universitas Sheffield, menyatakan ada bukti kuat bahwa kitab-kitab aslinya dalam cetakan pelat kota suci Jerusalem.

“Ketika saya melihat, saya kaget,” katanya. “Itu mengagetkan saya dengan begitu jelasnya gambar Kristen. Ada salib di latar depan, dan disebelahnya ada makam (Yesus), bangunan kecil sebagai pembuka, dan dibaliknya lagi ada dinding kota.

article 1371290 0B63F32D00000578 102 306x370 70 Buku Logam Sejarah Injil, Mungkinkah Penemuan Terbesar Dunia Sejak Gulungan Laut Mati? 

"Ada dinding-dinding yang dilukiskan pada halaman lain dari buku ini juga dan mereka hampir benar-benar mengacu ke Yerussalem. Ada penyaliban Kristen yang terjadi di luar dinding kota."

Tetapi lelaki yang memegang buku menyangkal tuduhan dan mengkaim buku-buku tersebut ada dalam keluarga selama 100 tahun.

Dr margaret Barker, mantan presiden Masyarakat Kajian Perjanjian Lama, menyatakan, 
“Buku Wahyu menyatakan buku yang terekat tersebut hanya dapat dibuka oleh Messiah. Teks-teks lain dari periode tersebut mengungkapkan buku-buku kebijaksanaan yang disegel dari sebuah tradisi rahasia yang dilalui Yesus kepada murid-muridnya. Inilah konteks untuk penemuan ini.”

Profesor Davies mengungkapkan :
“Kemungkinan muasal Yahudi-Kristen benar-benar disuguhkan oleh gambaran itu, jika begitu, naskah-naskah ini kemungkinan besar memberikan cahaya dramatik untuk pemahaman kita yang sangat berarti walaupiun hanya pemahaman kecil periode sejarah.”
  
Elkington, yang memimpin upaya Inggris mengembalikan buku-buku tersebut ke Yordania, menyatakan bahwa penemuan ini penting dilihat dari koleksi yang ditemukan secara lengkap dan diamankan dalam lingkungan yang paling memungkinkan, baik keuntungan pemiliknya maupun masyarakat internasional yang tertarik.

Sumber :
yasirmaster.blogspot.com


Boneka Okiku, Boneka Aneh yang Rambutnya Bisa Memanjang

Boneka Okiku adalah salah satu boneka paling terkeal di Jepang (bahkan seluruh dunia), boneka ini terkenal bukan lantaran bentuknya, namun karena misteri yang menyelimutinya. Rambut boneka ini terus memanjang layaknya rambut manusia. 

Seorang peneliti jepang bahkan mengungkapkan bahwa dari hasil uji forensik rambut yang ditumbuhkan boneka ini sama persis dengan rambut pada anak usia 10 tahun.



Nama Okiku ini diambil dari seorang anak yang sedang bermain dengan boneka dengan ukuran tinggi 40 cm, berpakaian kimono dengan mata hitam seperti manik-manik dan rambut yang lebat. Boneka Okiku telah ada di kuil Mannenji di kota Iwamizawa Prefektur Hokkaido sejak tahun 1938.

Awalnya boneka ini dibeli tahun 1918 oleh seorang pemuda bernama Eikichi Suzuki di sapporo, Di sana ia melihat sebuah boneka cantik Jepang dengan Kimono. Boneka ini dibeli Eikichi untuk adiknya yang berumur 2 tahun yang bernama Okiku, anak ini sangat menyenangi boneka ini dan memainkannya setiap hari.


Tapi sayang, Okiku meninggal tak lama setelah itu karena demam. Kemudian pada saat pemakamannya, Keluarga ingin memasukkan boneka ke dalam peti mati-nya tapi entah mengapa mereka lupa. 

Keluarga gadis tersebut kemudian menempatkan boneka itu di altar rumah tangga dan berdoa untuk setiap hari dalam rangka memperingati Okiku.

Beberapa waktu kemudian, mereka melihat rambut mulai tumbuh. Menurut cerita ini merupakan roh dari gadis itu yang berlindung di dalam boneka itu.

Tahun 1938 keluarga Suzuki pindah ke shakalin, boneka Okiku akhirnya dititipkan di kuil Mannenji di Hokkaido. Menurut pendeta di kuil itu, boneka tradisional jepang selalu berambut pendek, dia juga membenarkan kalau rambut boneka Okiku terus memanjang, walaupun dipotong terus secara berkala, tapi rambutnya tumbuh terus. 

Menurut kuil, boneka tradisional ini awalnya memiliki rambut dipotong pendek, tapi seiring waktu terus bertambah panjang sekitar 25 cm, hingga ke lutut boneka, meskipun rambut boneka ini dipotong secara berkala.

Hingga sekarang, tiap tahun di setiap tanggal 21 di bulan tertentu, di kuil Mannenji diadakan ritual pemotongan rambut sang boneka. 

Sumber :
haxims.blogspot.com

Don Decker, Pemuda Misterius yang Mampu Menciptakan Hujan dan Melayang

28 tahun yang lalu, sebuah peristiwa misterius terjadi di Stroudsburg, Pennsylvania. Seorang pria muda, entah dengan kekuatan apa, mampu menciptakan tetesan air dan melawan gravitasi di hadapan sembilan orang saksi.

Mereka yang menyaksikan peristiwa itu percaya kalau mereka sedang berhadapan dengan kekuatan jahat yang berasal dari sang iblis sendiri.

Misteri ini sering disebut sebagai misteri Rain Boy atau Rain Starter dan dianggap sebagai salah satu misteri yang paling membingungkan dan pernah diberitakan oleh banyak media lokal hingga akhirnya ditayangkan oleh acara televisi Unsolved Mysteries pada tanggal 10 Februari 1993.

Kisah ini berkisar pada seorang pemuda bernama Donald (Donnie atau Don) Decker, seorang pemuda dari Stroudsburg, Pennsylvania, yang berusia 21 tahun. Pada tahun 1983, ia sedang menjalani hukuman antara 4 bulan hingga satu tahun penjara karena terbukti menampung barang curian.

Peristiwa misterius itu mulai terjadi ketika kakeknya, James Kishaugh, meninggal dunia.

 
Don Decker

Karena pelanggaran Decker bukan termasuk pelanggaran berat, pada tanggal 24 Februari 1983, pihak kepolisian mengijinkannya keluar penjara untuk beberapa waktu demi melayat almarhum kakeknya.

Jadi Decker pulang dan mengurus pemakaman kakeknya. Setelah seluruh proses pemakaman selesai, Decker pergi mengunjungi rumah temannya dan meminta ijin menginap karena ia tidak memiliki tempat untuk tinggal. Bob dan Jeannie Kieffer bersedia menampung Decker hingga masa ijin keluar penjara berakhir.

Tidak lama setelah Decker tinggal di rumah itu, peristiwa yang tidak terjelaskan mulai terjadi.

Suatu hari, keluarga Keiffer dan Decker sedang berada di ruang tamu sambil menonton televisi.

Tiba-tiba ketiganya merasakan rasa dingin yang luar biasa. Sepertinya suhu di ruangan itu mulai turun dengan drastis. Tidak berapa lama kemudian, titik-titik air mulai turun dari langit-langit dan tembok rumah.

Bob Keiffer kemudian menelepon pemilik rumah, Mr.Ron H. Van Why, untuk melaporkan peristiwa itu. Saat itu, Bob mengira kalau ada masalah dengan pipa saluran air rumah.

Mendapatkan laporan itu, sang pemilik rumah bergegas datang dan memeriksa tetesan air itu. Setelah melihat beberapa lama, ia menyimpulkan kalau tetesan air itu bukan berasal dari kerusakan pipa. Ia tidak dapat menemukan penyebabnya.

"Aku mengira masalahnya berasal dari pipa ledeng. Namun tidak ada pipa di tempat kebocoran itu. Setelah mengamatinya selama beberapa saat, aku menemukan kalau air itu bukan hanya datang dari langit-langit. Tetapi bisa juga datang dari dinding dan lantai rumah. Tidak ada arah yang jelas dari mana datangnya air itu. Ia bisa datang dari mana saja."

Jadi Mr.Van Why menelepon polisi karena mengira ada sesuatu yang lain sedang terjadi di dalam rumah. Ia juga menelepon istrinya, Romayne, untuk datang ke rumah itu.

Tidak berapa lama kemudian, dua petugas polisi bernama Richard Wolbert dan John Baujan tiba.

Wolbert mengatakan:
"Pada saat itu, ia (Mr.Van Why) mengatakan kepadaku 'aku ingin kau berjalan masuk ke rumah itu'. Lalu aku mengatakan kepadanya 'Aku tidak akan masuk ke dalam kecuali kau mengatakan kepadaku apa yang terjadi.'

Ia berkata 'percayalah padaku, berjalan sajalah ke dalam.' Jadi aku mulai berjalan dan ia ada di belakangku. Saat aku baru berjalan dua langkah memasuki pintu rumah, aku dihantam oleh rintik-rintik air."


 
Richard Wolbert

Wolbert berkata kalau keanehan yang terjadi bukan hanya hujan yang terjadi di dalam rumah, namun rintik-rintik air itu juga terlihat melawan hukum fisika!

"Kami berdiri di dekat pintu depan dan kemudian menyaksikan rintik-rintik air itu bergerak secara horizontal di udara. Ia melewati kami dan masuk ke ruangan lain."

Petugas John Baujan juga turut menyaksikan keanehan itu.

"Tiba-tiba aku merasakan ketakutan dan mulai merinding. Itulah yang aku rasakan. Saat itu adalah situasi dimana terjadi sesuatu yang bahkan tidak pernah kuimpikan bisa terjadi. Tidak ada satu pun yang bisa menjelaskan apa yang sedang terjadi."

 
John Baujan

Lalu, kedua polisi ini menelepon kepala polisi lainnya dan menjelaskan apa yang telah terjadi. Sementara itu mereka meminta Pasangan Kieffer, Decker, Mr. Van Why dan istri, untuk pergi ke kafe di sebelah rumah untuk makan dan membiarkan mereka memeriksa rumah itu dengan lebih leluasa.

Pasangan Kieffer dan Decker mengikuti nasihat ini. Namun Mr.Van Why dan istrinya memilih untuk tetap tinggal.


Lalu, sesuatu yang aneh kembali terjadi!

Saat itu, rintik-rintik air masih turun di dalam rumah. Namun, ketika Keiffer dan Decker meninggalkan rumah itu, rintik-rintik itu berhenti!

Mr.Van Why segera menyimpulkan kalau mungkin Keiffer atau Decker adalah penyebab rintik-rintik tersebut.

Tetapi yang mana?

Dan bagaimana bisa?

Sebagai catatan, peristiwa ini terjadi di sebuah kota kecil di Pennsylvania dimana mayoritas penduduknya masih memegang teguh nilai-nilai keagamaan. Tentu saja kepercayaan akan roh jahat bukan hal yang aneh di tempat ini. Kepercayaan semacam ini juga dipegang pemilik kafe, Pam Scrofano.

Pam yang juga mengetahui peristiwa yang terjadi di kediaman Keiffer memiliki kesimpulan yang sama dengan Mr.Van Why. Bahkan ia percaya kalau Decker adalah oknum yang bertanggung jawab atas hujan misterius tersebut.

Pam sendiri adalah teman lama dari keluarga Decker. Namun malam itu, ia merasakan sesuatu yang buruk sedang terjadi pada Donald Decker.

Pikirnya, mungkin ini adalah perbuatan setan. Mungkin Decker sedang kerasukan.

Belum lagi ia sempat memikirkannya lebih dalam, pasangan Keiffer dan Decker memasuki kafenya atas nasehat polisi.

Saat Decker duduk di kursi kafe, hujan mulai turun di dalam kafe tersebut!

Pam yang sejak awal telah mencurigai Decker segera berlari ke arah mesin kasir. Ia meraih sebuah salib yang tersimpan di situ dan segera menempelkan salib itu ke leher Decker. Seketika itu juga, leher Decker berubah menjadi kehitaman seperti hangus, meninggalkan bekas yang jelas terlihat.

Ketika diwawancarai oleh stasiun televisi, Pam menjelaskan: 

"Jika kalian melihat Donny malam itu, kalian bisa melihat kalau ia terlihat seperti orang yang kerasukan. Ia akan memandang kalian, namun seperti tidak tahu keberadaan kalian. Pikirku, ia pasti sedang kerasukan.

Kami duduk disana untuk beberapa saat dan beberapa detik kemudian, air muncul dimana-mana. Aku tidak pernah melihat sesuatu yang seperti ini terjadi.

Tidak mungkin ada orang iseng yang bisa menciptakan gurauan seperti itu. Ini benar-benar nyata! Donny lah yang telah menyebabkan hujan itu. Tetapi ia melakukannya tanpa sadar."

 

Semua orang di ruangan sangat terkejut dengan apa yang telah terjadi. Lalu Pam membawa Keiffer dan Decker keluar dari kafenya dan kembali ke rumah Keiffer.

Ketika mereka sampai, Romayne kemudian mengkonfrontasi Decker dan mengatakan kepadanya kalau ialah yang telah menyebabkan semua ini terjadi.

Tiba-tiba, panci-panci yang ada di atas kompor mulai bergoyang dan berbunyi dengan nyaring. Dan Don Decker menemukan dirinya melayang di udara!

Tidak berapa lama kemudian, ia terlempar ke sudut ruangan.

Ketika Decker mengingat kembali pengalaman itu, ia menyebutkan kalau saat itu, sepertinya ada sebuah kekuatan besar telah mengambil alih tubuhnya. Don memiliki tubuh yang besar dan tidak mudah bisa terlempar begitu saja.

Namun, ketika terlempar, ia merasa lemah dan tidak berdaya. Saat itu ia mulai sadar kalau sesuatu yang jahat sedang berlaku atas dirinya.

"Itu meyakinkanku kalau akulah yang bertanggung jawab karena hujan itu seperti mengikutiku. Hujan tidak turun ketika aku tidak ada di rumah itu. Keiffer tinggal disana dan tidak ada sesuatu yang aneh terjadi. Saat itu aku mulai sadar kalau penyebabnya adalah diriku sendiri."

Beberapa jam kemudian, petugas Bauman dan Wolbert kembali datang dengan membawa kepala polisi. Ketika kepala polisi masuk ke rumah itu, hujan misterius itu kembali muncul dan membasahinya.

Tetapi, mungkin karena kebingungan, ia meminta penyelidikan dihentikan dan mengatakan kalau kasus ini hanyalah masalah pipa ledeng yang rusak. Ia juga meminta bawahannya untuk tidak membuat laporan apapun mengenai peristiwa ini.

Para petugas polisi itu pun meninggalkan kediaman Keiffer.

Walaupun kepala polisi telah meminta penyelidikan dihentikan, namun keingintahuan yang cukup kuat menghinggapi para petugas polisi tersebut sehingga membuat mereka kembali ke rumah itu untuk menemui Decker keesokan harinya. Kali ini bersama petugas lain bernama John Rundle dan Bill Davies.

Davies juga memiliki kehidupan religius yang kuat seperti Pam. Lalu ia memberikan sebuah salib kepada Decker.

Decker mengambilnya, namun segera mengembalikannya karena salib itu terasa seperti membakar telapak tangannya. Kemudian, sekali lagi, di hadapan para saksi, Decker kembali melayang di udara!

John Rundle yang telah mendengar peristiwa sebelumnya dari rekannya takjub dengan apa yang dilihatnya:

"Tiba-tiba, ia terangkat dari lantai dan melayang melintasi ruangan dengan kekuatan yang luar biasa seakan-akan sebuah bus besar telah menabraknya. Ada tiga tanda cakaran di lehernya yang menyebabkan darah mengalir keluar. Aku tidak punya jawaban mengenai kejadian ini. Dan pikiranku benar-benar tidak bisa memahaminya, bahkan hingga sekarang."

Bill Davies juga demikian:

"Aku telah menjadi polisi selama 40 tahun dan belum pernah menyaksikan peristiwa seperti itu. Biasanya, jika kita menyelidiki sesuatu, kita akan mendapatkan penjelasan mengenainya. Untuk kasus ini, tidak ada penjelasannya."

Pada malam ketiga setelah hujan pertama turun di ruangan, Mr.Van Why akhirnya memutuskan untuk memanggil seorang pendeta untuk melakukan ritual pengusiran setan. Decker pun setuju untuk menjalaninya.

Ketika sang pendeta mulai berdoa, tubuh Decker mulai berguncang selama beberapa saat. Lalu, ia mulai terlihat lemas dan lebih rileks.

Dan atmosfer di ruangan itu pun berubah. Rintik-rintik air yang turun pun lenyap.

Semua orang merasa lega dan percaya kalau mimpi buruk mereka telah berakhir. Bagi keluarga Keiffer, mungkin iya. Tetapi tidak bagi Don Decker.

Setelah masa ijin Decker berakhir, ia pun kembali ke penjara. Decker mulai memikirkan kembali peristiwa yang telah dialaminya beberapa hari belakangan dan ia mulai berpikir, apakah ia dapat kembali menciptakan hujan di dalam penjara ini?

Pada saat itu, tidak terjadi apa-apa. Namun beberapa hari kemudian, apa yang dipikirkannya mulai berubah menjadi kenyataan. Hujan mulai turun di dalam penjara, tepat di ruangan di mana Decker ditahan! Air juga terlihat merembes keluar dari lantai.

Decker mengatakan kepada sipir bernama Dave Keenhold yang kebingungan kalau ialah yang telah menyebabkan hujan terjadi di dalam penjara. Sang sipir tidak percaya dan menantangnya untuk kembali menciptakan hujan. Decker kembali melakukannya dan hujan kembali turun.

Sipir yang ketakutan ini kemudian memanggil pendeta penjara bernama William Blackburn karena ia pun percaya kalau Decker sedang mengalami kerasukan.

Pendeta Blackburn mendatangi Decker dan bertanya kepadanya apakah ia telah merekayasa semua ini. Decker menolak tuduhan itu.

Beberapa detik kemudian, perilaku Decker berubah drastis dan bau aneh mulai tercium di ruangan itu.

Blackburn mengingat saat-saat menegangkan itu:
"Para dokter dan perawat mengatakan kalau kita memasuki sebuah ruangan dimana seseorang sekarat karena kanker, kita bisa mencium bau yang tidak biasa. Sama dengan ini, aku mencium bau yang jauh lebih kuat, iblis yang sedang bekerja."

Belum lagi bau itu lenyap, Decker mengangkat tangannya dan hujan mulai turun kembali.

"Itu adalah hujan yang datang dari iblis." Kata Blackburn.

"Ada kabut. Saat itu aku sedang berada dalam hadirat Iblis. Aku mulai membuka alkitab dan membacakannya untuknya. Aku pun diliputi oleh ketakutan. Kalau di pikir-pikir, mungkin saat itu aku lebih banyak berdoa untuk diriku dibanding untuk Decker."

Blackburn ternyata tidak perlu menunggu lama karena hujan itu pun berhenti.

Decker pun terlihat telah berubah menjadi lebih tenang. Ia berterima kasih kepada Blackburn karena telah berdoa untuknya.

Setelah peristiwa tersebut, Don Decker tidak pernah lagi mengalami kejadian serupa.

Kejadian ini telah berlangsung cukup lama, yaitu tahun 1983 sehingga kita hanya akan menemukan sedikit sumber mengenai peristiwa ini. Namun, para penduduk Stroudsburg masih bisa mengkonfirmasi peristiwa ini dan tokoh-tokoh yang menyaksikannya pun kebanyakan masih hidup sampai saat ini.

Mengenai Decker, mereka yang mengetahui peristiwa ini tidak ragu kalau apa yang terjadi saat itu adalah pekerjaan Iblis.

"Ia kerasukan." Kata Blackburn.

"Tidak ada keraguan di dalam pikiranku. Tidak mungkin ada manusia yang dapat melakukan seperti yang dilakukannya di ruangan itu."

Bagi Decker sendiri, peristiwa yang dialaminya dianggap sebagai episode aneh dalam kehidupannya.

"Kejadian itu sudah tidak pernah terulang kembali." Katanya, "Pada dasarnya, aku berharap peristiwa itu tidak akan terjadi lagi. Dan aku, kalian tahu, hanya menjalani kehidupan ini hari demi hari."

Belakangan, Decker mengungkapkan kalau pada usia 7 tahun, ia pernah mengalami pelecehan seksual oleh kakeknya. Ia percaya kalau roh kakeknya mungkin bertanggung jawab atas hujan misterius tersebut.

"Menurutku semua ini adalah perbuatannya. Pada waktu aku masih kecil, ia menganiayaku. Ketika ia meninggal, ia masih mencari kesempatan untuk kembali menganiayaku."

Soal itu, tidak ada yang tahu pasti. Tetapi paling tidak, Decker lega karena peristiwa ini telah berakhir.

Peter Jordan, seorang peneliti paranormal yang turut meneliti kasus Decker memberikan pendapatnya:

"Sampai saat ini, kasus Donald Decker adalah kasus paling menarik dan paling penting yang pernah aku tangani. Ini tidak berarti kalau aku percaya peristiwa ini memberikan bukti positif mengenai kerasukan setan. Namun, dalam kasus ini, dan dari pengalaman pribadiku, peristiwa ini memang paling mendekati hipotesis itu."

Benarkah semua peristiwa ini diakibatkan oleh roh jahat?

Ataukah Don Decker memiliki kekuatan seorang mutan seperti Storm dalam film X Men?

Kalau bukan, apa yang menyebabkannya?

Paling tidak, ada sembilan saksi yang menyaksikan peristiwa itu, termasuk petugas polisi James Bauman yang saat ini sudah menjadi kepala polisi daerah Stroudsburg.

Namun kisah ini belum berakhir begitu saja. 10 tahun kemudian, tim Unsolved Mysteries pergi menuju Stroudsburg untuk mengerjakan tayangan mengenai Don Decker.

Setelah menyelesaikan semua wawancara yang dibutuhkan, sembilan orang kru kembali ke motel untuk tidur dan beristirahat. Keesokan paginya, ketika mereka keluar dari kamar masing-masing, mereka menemukan air dalam jumlah besar menggenangi lantai dimana kamar mereka berada. Anehnya, lantai lain yang tidak ditinggali kru tidak mengalami masalah ini.

Tidak ada satupun yang bisa menjelaskan asal air yang misterius itu.

Sumber :
xfile-enigma.blogspot.com